Gelar Rakor Covid, Wabup Minta Dosis II Segera Capai Target


Sinergitas elemen Pemerintah dan lembaga terkait dalam capaian target Dosis I,II dan usia 6-11 sangat menentukan. (Foto: Humas)

NDAIONLINE.COM, Woha,- Pemerintah Kabupaten Bima menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan Covid-19 dan DBD/Chikungunya, Rabu 9 Februari 2022, di Ruang Rapat Utama Bupati Bima.


Rakor tersebut dihadiri Wakil Bupati Bima Drs. H. Dahlan M.Noer, Sekretaris Daerah Drs H. Taufik HAK, M.Si, Asisten I Setda H. Putarman SE, Asisten II Ir. Indra Jaya. Hadir pula Kadis Kesehatan Fahrurrahman SE, M.Si, Kalak BPBD M. Chandra Kusuma AP, Kadis PMD Tajudin SH, M.Si, Kadis Sosial Drs. Sirajudin AP, MM, Direktur RSUD Bima drg. JH. Ihsan MPH.


Rakor digelar menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor : HK.02.02.//II/252/2022 tentang Vaksinasi Covid 19 Dosis Lanjutan (Booster). Serta meningkatnya angka penularan Varian Covid-19 Omicron. Ikut dihadiri pula oleh 10 orang Camat, 10 orang Kepala PKM Kecamatan potensial penyebaran virus yang mematikan tersebut.


Wabup Dahlan mengaku, secara umum capaian Vaksin Dosis I mengalami progres yang signifikan. Namun untuk dosis II pada sejumlah kecamatan belum mencapai angka 50 persen. 


Wabup berharap para Camat, Muspika, Kepala PKM dan Tenaga kesehatan terus memaksimalkan sosialisasi. Dengan mengacu pada Surat Edaran (SE) Menteri Kesehatan Nomor : SR.02.06/II/178/2022 tentang percepatan vaksinasi Covid-19, bagi daerah dengan sasaran besar yang cakupan dosis 1 kurang dari 70 persen. Dan dosis 1 Lansia kurang dari 69 persen. 


“Target 70 persen capaian vaksinasi dosis II harus kita wujudkan, karena Covid 19 masih ada,’’kata Wabup.


Dijelaskan Wabup Dahlan, untuk mengoptimalkan cakupan vaksin Dosis II, booster dan vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini, seluruh OPD dan elemen Pemerintah harus bersinergi. Bergerak bersama dan langsung melakukan aksi di lapangan. Jangan ada dari unsur pemerintah yang menghambat percepatan vaksinasi.


Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Bima Drs. H.M Taufik HAK, M.Si menghimbau perangkat daerah terkait yakni Dinas Kesehatan dan BPBD tetap meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Terutama masalah Covid dan isu-isu kesehatan lainya yang berkembang.


Jangan sampai pemerintah disorot karena tidak bisa memberikan pelayanan, apalagi dalam situasi pandemi dan musim berkembangnya penyakit DBD dan Chikungunya. Saling koordinasi secara vertikal dan horizontal sangat penting dilakukan. (ile) 

Posting Komentar

[disqus][facebook][blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.