 |
| Kabag Ops Polresta Mataram Kompol Taufik sesaat setelah melakukan razia masker (Dok. Ndai) |
Mataram, Ndaionline.com-Duh, ternyata, masih banyak masyarakat bahkan pemuda-pemudi yang tidak hapal Pancasila atau tidak bisa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Hal ini terlihat saat banyak pemuda pemudi yang terpaksa harus dibimbing petugas membaca pancasila, akibat kedapatan tidak menggunakan masker saat terjaring razia penerapan protokol Covid-19.
Bahkan ada seorang pemuda yang hanya menggumam, saat menyebut dasar negara tersebut. Hal ini tentu menimbulkan keprihatinan dari jajaran petugas yang menggelar razia masker pada Rabu Malam ( 19/08/2020).
Razia yang digelar di laksanakan oleh aparat gabungan dari unsur TNI-POLRI, Pol PP dan Dinas Perhubungan tersebut, dilaksanakan di beberapa titik, termasuk tempat-tempat hiburan di Kota Mataram.
Kabag ops polresta Mataram, Kompol Taufik menyampaikan, dalam razia yang di gelar di beberapa titik itu. Ia memberikan sanksi kepada masyarakat yang masih tidak menggunakan masker dengan menyanyikan lagu kebangsaan atau melafalkan pancasila.
"Giat hari ini kami bersama TNI-POLRI, melaksanakan giat gabungan dengan Pol PP dan Dinas Perhubungan, melakukan razia pola hidup baru. Namun ada beberapa titik yang kita datangi beberapa orang tidak menggunakan masker. Dan dalam rangka hari kemerdekaan, 17 Agustus, kita terapkan sanksi menyanyi lagu kebangsaan dan melafalkan pancasila." Jelasnya.
"Ini sanksi sosial, biar mereka ingat dengan penggunaan masker, juga ingat dengan lagu Indonesia Raya-nya. Tapi tadi, banyak juga yang 'ndak' hapal." Lanjutnya prihatin.
Selain menggelar razia di tempat-tempat hiburan, razia masker itu juga dilaksanakan di warung-warung, hingga tempat makan yang ramai pengunjung.
Razia ini dilaksanakan, guna memberikan edukasi agar masyarakat ikut serta dalam memerangi penyerbaran virus corona, dengan menerapkan disiplin kesehatan. (Ndai 005)
Posting Komentar