Kado HUT ke 380, Pemkab Pancang Tiang Masjid Agung Bima


Pembangunan Masjid Agung Bima adalah melaksanakan visi-misi Pemerintah dan mewujudkan 'Bima Ramah' yang Religius. ( Dok. Ndai)

Woha, Ndaionline.com- Bismillah. Pemancangan tiang dan Peletakan batu pertama pembangunan Masjid Agung Bima, dilakukan oleh Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri SE, Minggu 5 Juli 2020.


Masjid Agung berukuran 35x35 meter dengan kapasitas lebih kurang, sepuluh ribu jamaah, dibangun Pemkab Bima di lahan yang dibeli dari masyarakat, tepatnya di sebelah Barat Kantor Bupati, Dusun Godo Desa Dadibou, Kecamatan Woha, sebagai Kado di HUT Bima yang ke 380.


Ikut hadir di acara tersebut selain Wabup Drs. H Dahlan HM Noer, juga hadir Sekda Drs. HM Taufik HAR, M.Si, Ketua DPRD Kabupaten Bima M Putra Feriyandi S.Ip, segenap Forkopimda, Ketua MUI Kab Bima, KH Abdurahim Haris, Lc, FKUB Bima, Kementerian Agama Kabupaten Bima, para Camat dan Kepala Desa se Kecamatan Woha.


Bupati Bima dalam sambutannya mengatakan, semoga Allah SWT

meridhoi Dana Mbojo di usianya yang ke 380 tahun ini. Dan semoga pembangunan Masjid Agung ini nantinya dapat dinikmati oleh anak cucu kita.


Juga akan memperkuat kembali cita-cita dan visi misi kepala daerah, dan syiar Islam yang pernah tertanam di Dana Mbojo.


Bupati Umi Dinda, mengaku, desain pembangunan masjid agung ini sangat megah dan proses pembangunannya menghabiskan waktu satu tahun.


"Saya mengajak Dinas Teknis, Pengadilan dan Kejaksaan tinggi untuk mengawasi dan mendampingi dengan baik, sehingga selama pembangunan sesuai dengan harapan kita semua. Karena Masjid Agung ini merupakan kebanggaan seluruh masyarakat Kabupaten Bima,"tegas Bupati.


Bupati menyampaikan terima kasih, pada warga Dusun Godo dan seluruh warga Kabupaten Bima, lebih-lebih masyarakat Kecamatan Woha, yang telah banyak membantu, sehingga proses pembangunan masjid di Kabupaten Bima ini bisa terlaksana dengan baik.


Bupati, yang juga sebagai Ketua DPD II Partai Golkar ini melaporkan bahwa anggaran pembangunan masjid agung ini bersumber dari APBD II Kabupaten Bima.


Hadirnya masjid agung tersebut bukan sekedar mimpi, akan tetapi mimpi yang bisa diwujudkan. Karena Masjid merupakan tempat suci bagi Umat Islam juga sebagai tempat berkumpulnya organisasi Islam dan para ulama.


"Karena sejarah keislaman di Bima sangat besar. Semoga hadirnya Masjid Agung ini akan menjadi sejarah bagi generasi muda Islam ke depan,"kata Bupati.


Sementara itu Sekda Bima, Drs. H M Taufik HAK M.Si, menegaskan pembangunan Masjid Agung ini, harus dilakukan karena sudah sesuai dengan program dan Visi Misi Pemerintah Kabupaten Bima.


"Masjid harus kita bangun, kita harus melaksanakan visi misi kepala daerah yang religius. Kita harus melaksanakan karena uang yang disediakan telah ada,"tegas Sekda Taufik.


Sekda mengaku, pada awalnya lokasi pembangunan masjid agung tersebut di sebelah utara Kantor Bupati. Namun karena harga tanah yang mahal sehingga dipindahkan di sebelah Barat yang lokasinya saat ini.


Kata Sekda, pembangunan masjid ini tidak ada kaitannya dengan politik. Tapi, lanjut Sekda kalau politik anggaran memang ada dan itu sah-sah saja.


Sekda mengajak seluruh hadirin dan masyarakat Bima pada umumnya, untuk tetap membangun daerah Bima, Dana Mbojo.


Pada momen tersebut, Bupati Bima menyerahkan secara simbolis bantuan JPS NTB Gemilang kepada 288 Marbot dan Lebe Nae se Kabupaten Bima, dan 139 bantuan dari Baznas Kabupaten Bima. (Ndai 001)



Posting Komentar

[disqus][facebook][blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.