Sejumlah pasien sedang mendapatkan perawatan di RSUD Bima. (Dok Ndai) |
Bima,
Ndaionline.com,-
Pasien wanita atas nama M (30) warga Langudu yang diduga suspec virus Covid 19
alias Corona bisa berlega hati. Pasalnya, setelah tim medis RSUD Bima memeriksa dan melakukan pemantauan
secara intensive di ruangan isolasi RS Bima, membuahkan hasil.
Pasien
M, yang pernah menjadi Buruh Migran Indonesia (BMI) di Negera Singapura itu dinyatakan
tidak memenuhi kriteria pasien Covid-19 oleh
pihak RSUD Bima.
Kabag
Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Setda Bima, M Chandra Kusuma Ap, menyatakan,
pasien dirujuk dari Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Langgudu, sekitar Pukul
23:00 Wita, Sabtu, 14 Maret 2020 malam.
Hasil
rekap medis di RS, Ia datang dengan keluhan panas, nyeri di kepala, mata
kemerahan, batuk berdahak, pilek, bercak kemerahan pada kaki dan mual- mual. Oleh
pihak RS langsung di rawat di ruangan isolasi dan dipantau secara intensiv.
Dijelaskan
Chandra, berdasarkan hasil rapat terbatas tim Penyakit Infeksi Emerging (PIE)
Covid-19 RSUD Bima, Minggu, 15 Maret 2020, disimpulkan bahwa pasien wanita Nn.
M, (30) asal Langgudu, tidak memenuhi
kriteria pasien Covid-19.
‘’Artinya
pasien tidak terjangkit virus Corona. Ini sekaligus menjawab rasa ingin tahu masyarakat
yang viral berapa hari terakhir. Pasien dirawat di ruang isolasi RSUD BIMA
sejak Sabtu, kemarin. Kemudian tim medis rapat sekitar Pukul 13.30 WITA tadi siang,’’ungkap
Chandra.
Pasien bekerja di negara Singapura sekitar bulan Agustus
2019, lalu. Kemudian, pulang dari Singapura pertengahan Desember. Ia pernah masuk
dan dirawat di Rumah Sakit (RS) Saiful Anwar, Malang pada 3 Desember 2020, lebih kurang 20 hari dengan keadaan stroke
dan infeksi paru-paru. Saat itu ia dicurigai mengidap penyakit auto imun.
Karena
sudah dinyatakan sembuh, oleh RS Saiful Anwar, pasien dibolehkan pulang ke Bima.
Sejak kecil, ia memiliki riwayat atsmah dan batuk pilek sejak Oktober 2019.
Sekarang
pasien sudah dipindahkan ke ruang Perawatan
biasa, Lavas Z dalam A.
‘’
Berdasarkan riwayat dan kodisi pasien, saat ini tidak memenuhi kriteria Covid-19,’’katanya.
Menurut
Kabag Chandra, Pemerintah Kabapaten Bima tetap siaga dengan menyebarnya virus
Corona ini. Ia menghimbau masyarakat tetap tetang, tidak panik dan tetap
menjaga pola hidup sehat. (Ndai 001)
Posting Komentar