Bupati Bima, didampingi Camat Wera dan Anggota Dewan perwakilan Wera-Ambalawi. (Dok. Ndai) |
Di bawah kendali Bupati Hj Indah Dhamayanti Putri SE dan Wabup
H Dahlan HM Noer, kembali melakukan Kunjungan Kerja, di Kecamatan Wera, Sabtu, 29
Februari 2020.
Bupati dan rombongan, usai bertemu dengan masyarakat di
Desa Sangiang, lanjut di Desa Nunggi. Kemudian ke Desa Ntoke dan berakhir di Desa
Mandala.
Di Nunggi, kegiatan dipusatkan di halaman Kantor Desa.
Bupati meluncurkan penggunaan satu unit
mobil ambulance bagi masyarakat.
‘’Sekarang Nunggi sudah ada mobil Ambulance. Untuk
melayani keluarga yang membutuhkan,’’ujar Bupati Bima.
Mobil tersebut, Kata Bupati, akan memudahkan keluarga yang
mengalami musibah. Selama ini, jarak yang ditempuh cukup jauh, namun dengan ambulance
bisa cepat dan mudah. Apalagi merujuk pasien
dari Pustu ke Puskesmas terdekat bahkan juga ke RSUD Bima.
Bupati memberi waktu dialog dengan para Kepala Dusun di
Desa Nunggi. Hampir sama, sembilan Kadus meminta
ampli fier, Toa, Mikrophene, Rebana, alat pertukangan listrik.
Ada juga yang meminta agar pemerintah membantu perbaikan parit
irigasi sepanjang 115 meter. Parit itu berada di sebelah utara pemukiman warga.
Mereka mengaku, setiap musim hujan, banjir lumpur selalu mengancam.
Kemudian menjelang lomba desa, mereka meminta bantuan cat untuk memperbaiki papa nama Dasa Wisma di masing-masing dusun. Mereka juga meminta wajan raksasa yang bisa
digunakan untuk membuat dodol.
‘’Jalan menuju kuburan sepanjang 150 meter, lebar dua meter mohon diaspal,’’harap Anwar, salah seorang Kadus. Selain
itu, kata Anwar, lapangan olah raga, Drainase, talut 20 meter,
mesin pompa air untuk dusun Karang Baru, dapat dibantu.
‘’Pompa kebutuhan petani di dusun mada (saya),’’ujar Yakub, Kadus Karang
Baru, Desa Nunggi, Kecamatan Wera.
Bagaimana Pemerintah? Pembangunan yang ada di desa agar dijaga,
dirawat dengan baik. Bukan orang lain yang
merawat melainkan oleh warga
sendiri.
Untuk pompa air, Bupati meminta agar berkoordinasi
dengan Dinas Pertanian. Semua kebutuhan masyarakat tetap di bantu. Hanya saja,
Pemerintah meminta membuat proposal.
Pada kesempatan itu, Bupati membantu 100 sak semen, untuk membantu pengerjaan parit. Umi Dinda menyarankan bahwa
pengerjaannya bisa bergotong-royong.
Di Desa Ntoke, Bupati
dan Wakil Bupati,
menghadiri undangan syukuran Kades terpilih, Muhidin.
Eks wartawan ini, menyatakan, atas nama Pemerintah Desa
dan masyarakat Desa Ntoke menyambut baik kehadiran Umi Dinda dan Wabup Dahlan.
‘’Terima kasih,
yang kita tunggu-tunggu akhirnya datang,’’katanya.
Kades melaporkan, bahwa keadaan di desanya relatif aman
dan kondusif. Hal tersebut atas petunjuk dan arahan Bupati dan Wakil Bupati Bima.
Tiba di Desa Ntoke sekitar Pukul 17:00 Wita, dihadapan
ratusan warga, Bupati
mengatakan, Kunjungan Kerjanya di Wera, didampingi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Kabupaten Bima, perwakilan Kecamatan Wera.
Hadir pula staf ahli Bupati dan
asisten Setda Bima. Selain
menghadiri acara syukuran, juga melakukan Kunjungan Kerja.
Bupati mengaku walaupun jauh dari Kota, namun Desa Ntoke
sudah menunjukan kedewasaan dalam berpolitik.
Saat Pilkades serentak beberapa waktu lalu, perolehan
suara calon di Desa Ntoke sama-sama banyak. Itu membuat pemerintah,
berhati-hati. Namun akhirnya, keluarga di Desa Ntoke, tetap mematuhi peraturan
dan undang-udang yang berlaku.
Umi Dinda meminta masyarakat membantu Kepala Desa, dan menghilangkan
perbedaan saat proses Pilkades.
‘’Bangun desa agar lebih maju. Tanpa ada yang bantu Kades,
siapa lagi. Tugas kita menjadi corong yang baik,
untuk menyampaikan program pemerintah. Semoga
Ntoke dengan Kades yang baru menjadi contoh yang baik,’’ujar Bupati.
Di Ntoke, Bupati menerima aspira masyarakat melalui Kepala
Dusun yang hadir. Para Kadus meminta agar lapangan diperbaiki, ampli fire dan toa.
Kemudian jembatan dua buah yang menghubungkan Dusun Rengga dengan Dusun Roko. Sedangkan untuk jalan
desa sudah bagus diaspal.
Menuntaskan permintan warga, Bupati lanjut ke Dusun Bala,
Wabup menemui masyarakat di Desa Mandala.
Sejumlah Kadus setempat menyampaikan kebutuhan mereka.
Sebelum bersama-sama di Desa Ntoke, Wabup Dahlan meninjau korban banjir di Kecamatan Lambu.
Kadus Sori,
Jainudin M Ali, meminta bantuan terpal untuk
masing-masing dusun.
Dam pertanian yang ada di Mandala bisa diperbaiki.
Kadus Rasabou, Jon Barasila, minta satu unit handtractor untu para petani. Selain itu, Kadus meminta ampli fire, toa dan kursi. Juga Masjid Desa Mandala, dibantu pembangunannya.
Perwakilan ibu-ibu PPK, meminta alat masak, rebana dan
seragam. Bantuan itu, menurut mereka, langsung inventaris Desa.
Kemudian pipa untuk mengaliri air bersih di dusun Sori.
Pipa tersebut akan menghubungkan langsung ke pekarang rumah warga.
Wakil Bupati Bima, H Dahlan HM Noer, mengatakan, untuk
handtracktor, masih ada satu unit. Wabup, meminta Kades Mandala mengajukan surat,
sebagai dasar pemerintah mengeluarkan barang.
Kemudian pipa, terpal, mesin pompa
air dapat langsung diambil.
‘’Atas nama Pemerintah, mohon
maaf jika
menggangu kenyamanan keluarga di Mandala. Karena pertemuanya dimulai ba’da Magribi,’’ungkap Wabup yang biasa di
sapa Babe ini. (Ndai 001)
Posting Komentar