Pertemuan rencana seleksi atlit Popda Kota Bima oleh Bidang Pemuda dan Olah Raga, Dinas Pariwisata, Kota Bima. (Dok. Ndai) |
Bima, ndaionline.com,- Bidang Pemuda dan
Olah Raga, Dinas Pariwisata Kota Bima, dalam waktu dekat akan menggelar seleksi
atlit Popda, tingkat pelajar se Kota Bima.
Para
atlit itu akan berlaga pada, Pekan Olah Raga Pelajar Daerah (Popda) tingkat
SMP/MTs dan SMA/SMK/MA di Provinsi NTB, Mataram, pada 13 sampai 18 April 2020
mendatang.
Kota
Bima akan mengikut sertakan lima cabor yakni Pencak Silat, Bola Volli, Sepak
Bola, Tenis Meja dan Sepak Takraw.
Hal
itu terungkap dalam rapat dengan beberapa pengurus Cabang Olahraga (Cabor) dan
guru olah raga perwakilan masing-masing sekolah, Senin (27/01/2020) lalu,
Pada
Cabor pencak silat, dibutuhkan 13 atlet. Tujuh (7) kelas Kategori Tanding Putra
(Pa) dan Enam (6) kelas tanding Putri (Pi), pelatih 1 Pa, 1 Pi dan 1 orang
official.
Cabor
Bola volli akan menyeleksi atlet 9 Pa dan 9 Pi, pelatih satu Pa, satu Pi dan satu
orang official. Cabor sepak bola akan menyeleksi 15 atlet dan pelatih satu Pa
serta satu orang official.
Cabor
sepak takraw hanya mengirim team Pa dan pelatih satu Pa serta satu orang
official. Cabor tenis meja akan menyeleksi empat atlet Pa dan dua Pi, dan di
dampingi 1 orang pelati serta satu orang official.
Pelaksana
Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima, Sunarti, S. Sos., M.M, berharap,
masing-masing Cabor dapat menyeleksi atlet dengan sportive, tidak
membeda-bedakan anak emas atau anak kandung.
“Mari
kita mencari atlet yang dapat mengharumkan nama Kota Bima di tingkat Provinsi nanti,”
harapnya.
Sementara
Sekretaris Cabor Pencak Silat, Kota Bima, Muslimin, S.Pt., M.Si, mengaku, telah
melaksanakan rapat tekhnis penyusunan panitia seleksi, Minggu (02/02/2020).
Rapat
digelar bersama aparat pertandingan, berdasarkan Juklak Popda 2020. Dalam Juklak
Popda, kata dia, bahwa setiap calon atlet harus kelahiran per 1 Januari 2003.
Atau masih duduk di kelas VIII (SMP/MTs) dan masih duduk di kelas XI
(SMA/SMK/MA). Peserta harus menunjukkan Akta Kelahiran sebagai bukti fisik, Ijasah
dan Raport terakhir yang asli.
Setiap
atlet, kata Muslimin, apabila tidak bisa menujukkan tiga prasyarat itu pada
panitia seleksi, akan digugurkan.
“Hal
ini untuk meminimalisir jadwal seleksi. Karena silat seleksi fisik dan akan ada
cidera juga resiko lainnya. Maka perlu dihindari dari awal,” kata Muslimin, Selasa,
(04/02/2020)
Menurut
Muslimin, khusus seleksi silat ini akan memakai tiga juri dan satu wasit setiap
kelas. Kemudian dibantu oleh pembantu wasit.
"Insya
Allah pertengahan Februari seleksi silat
akan dihelat. Rencananya di Gedung GSB Kobi,’’akunya. (Ndai 002)
Posting Komentar