Kunker di Lambu Pemerintah Bantu Masjid Sumi 50 Juta




Masjid An Nur Desa Sumi Kecamatan Lambu. (Dok. Ndai)
Bima, Ndaionline.com,- Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri SE dan Wakil Bupati H Dahlan HM Noer, melalukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Kecamatan Lambu, Rabu (12/02/20.)
Selain Bupati dan Wakil Bima, ikut rombongan Kunker Bupati, Ketua DPRD Kabupaten Bima, M Putra Feriyandi S.Ip, para asisten, Kepala OPD lingkup Pemkab Bima dan Camat Lambu.

Ratusan warga itu kebanyakan ibu-ibu. Mereka antusias menyambut kehadiran rombongan orang nomor satu di Kabupaten Bima itu.

Bahkan mereka menunggu dan membanjiri sepanjang jalan protokol di  Desa Soro,  yang dilewati  Bupati. Mereka tidak menyerah kendati gerimis mengguyur.

Bupati Umi Dinda sendiri tiba sekitar pukul 14:30 wita dan di Desa Soro Bupati mengukuhkan Pengurus Surau.

Bupati Bima disambut meriah oleh warga Desa Soro, Kecamatan Lambu. (Dok. Ndai)
“Pengurus ini akan menjadi penyanggah peradaban Islam,” ungkap Wakil Ketua, Abdul Akhir.

Bupati Umi Dinda, saat pengukuhan, mengatakan Desa Soro adalah yang pertama di datangi, mengawali Kunker Pemerintah. Semoga dengan telah dikukuhkannya Pengurus Surau dapat mengakomodir generasi muda untuk membangun Soro menjadi lebih baik.

“Saya ucapkan terima kasih pada pengurus surau dengan segala keterbatasan, mau membangun membantu Pemerintah,”ungkap Bupati.

Membangun daerah terutama Desa  Soro adalah komitmen Pemerintah. Menurutnya, organisasi ini dapat membantu program Pemerintah dan bersama-sama membangun daerah.

“Kita bangun  daerah kita tercinta, sehingga bisa dicontoh oleh daerah lain,”ujar Bupati.

Umi Dinda, berharap terbentuknya Pengurus Surau Desa Soro, dapat memberi warna bagi masyarakat dan jadi contoh Desa lain se Kabupaten Bima. Juga dapat bermanfaat, bersinergi dengan Pemerintah. 

Atas nama Pemerintah selamat kepada Pengurus yang sudah dikukuhkan. Semoga menjadi perintis di antara desa yang ada.

Camat Lambu, Bupati Bima dan Wakil Bupati saat berdialog dengan warga di Desa Rato. (Dok. Ndai)
Sementara itu, Ketua Pengurus Surau Farman, mengatakan sejarah terbentukunya  surau karena islam menurut dia pertama masuk di Bima adaLah melalui Desa Soro. Oleh karena itu agar tidak melupakan sejarah, maka dibentuklah pengurus surau ini.

Usai di Desa Soro, Bupati menuju desa Melayu. Di desa yang bertetanggaan ini, Umi Dinda, diminta untuk memperbaiki lapangan olah raga, perbaikan infrastruktur jalan. Kemudian pengerukan sungai yang mulai dangkal akibat banjir lumpur di musim hujan. Selain itu juga diminta alat tangkap ikan sesuai kebutuhan nelayan.

“Kami butuh pukat nilon dan perahu tangkap, ibu Bupati,” pinta nelayan, Dahlan dihadapan Bupati disaksikan ratusan warga yang hadir.

Dari Melayu, lanjut ke Desa Sumi. Kegiatan Kunker sekaligus tatap muka ini di pusatkan di halaman Masjid An Nur.

Atas nama Pemerintah, Bupati membantu penyelesaian lantai dua Masjid, sebesar Rp. 50 juta.

“Kenapa Pemerintah membantu, karena masjid kebanggaan keluarga di Sumi ini, bisa segera di selesaikan untuk sholat tarawih di bulan Ramadhan nanti,”ungkap Bupati.

Setelah di Desa Sumi, lanjut di Desa Rato, Bupati,  Wakil Bupati, Ketua DPRD Kabupaten Bima, asisten dan sejumlah kepala  OPD melaksanakan sholat magrib berjamaah di Masjid Arrahman, Rato.

Kegiatan tatap muka dan Kunker di pusatkan di halaman Kantor Desa Rato. Ratusan ibu-ibu memenuhi halaman  Kantor Desa, juga empat orang Kadus di Rato.

Bupati menyampaikan permohonan maaf karena masyarakat lama menunggu, sejak siang hari. Menurut, Umi Dinda, pemerintah hadir dan datang ke desa dan kecamatan untuk mendengarkan langsung keluhan dan kebutuhan masyarakat.

“Insya Allah Pemerintah siap bersama masyarakat membangun Desa Rato,”ungkap Bupati.

Bupati berpesan, akhir Februari hingga 31 Maret 2020 akan dilakukan Sensus Pendudukan secara Online.

Bagi masyarakat yang belum sempat disensus maka akan dilakukan pencacahan jiwa yang akan di mulai 1 hingga 31 Juli 2020. Kata Umi Dinda, sensus secara online sangat penting bagi masyarakat.

“Saya berharap keluarga di Rato, bisa memastikan apakah sudah disensus atau belum,”katanya.

Jangan sampai kita dirugikan yang berakibat pada hak pilih juga hilang.

Seperti biasa, Pemerintah memberikan bantuan pada seluruh dusun yang ada di empat desa di Kecamatan Lambu itu.

Bantuan itu berupa alat masak, ampli fire, mic, toa, terpal, alat tangkap pukat, mesin ketinting dan sejumlah kebutuhan masyarakat lainnya.

Bupati berharap, bantuan yang diberikan bisa dimanfaatkan secara bersama-sama dan tidak digunakan secara pribadi oleh Kades maupun Kadus.(Ndai 001)




Posting Komentar

[disqus][facebook][blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.