![]() |
Wakil Bupati saat meninjau Perpustakaan di SMPN 3 Monta Desa Simpasai |
Bima, ndaionline.com,- Wakil Bupati
Bima, HM Dahlan HM Noer, M.Pd, hari ini Kamis, 30 Januari 2020, melaksanakan Sidak
di SMPN 07 (Satu Atap) di Dusun Diha,
Desa Sie dan di SMPN 3 di Desa Simpasai, Kecamatan Monta.
Sehari
sebelumnya, Rabu, 29 Januari 2020, Wabup yang biasa disapa Babe ini, melakukan
sidak di SDN Pali, Desa Kalodu, Kecamatan Langgudu.
Tiba di
Dusun Diha, sekitar Pukul 09:30 Wita, Wakil Bupati disambut Camat Monta, KUPT Dikbudpora
Penunjang, Kecamatan Monta, Suharmajid, S.Pd, Kepala SMP satu atap, masyarakat dan
pengurus komite.
Di SMPN
7 itu, Wabup memeriksa kondisi fisik sekolah yang dibuka sejak tahun 2013. Dan membantu
uang sebesar dua juta sebagai perangsan (Stimulus), sebelum ikut menyaksikan proses
pemagaran halaman sekolah bersama masyarakat dan komite.
Di hadapan
Suharmajid dan dewan guru, Wabup Dahlan, meminta kepala sekolah dapat membaur
dan berkomunikasi dengan masyarakat. Agar ketika ada kegiatan fisik di sekolah
dapat dimintai bantuan.
Menurut
Dahlan, bukan saja bantuan dari masyarakat, tetapi kepala UPT juga harus ikut
membantu. Berbaur dan berkomunikasi dengan masyarakat itu adalah fungsi kompetensi
sosial yang harus dimiliki seorang kepala sekolah.
‘’Kasek
harus memiliki kompetensi sosial, selain kompetensi pedagogik,’’ujar Wabup dikutip
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Bima, Kamis, 30 Januari 2020, di Kantor
Bupati.
Sekarang
ini, rasa empati masyarakat sudah banyak perubahan. Artinya, kepedulian mereka
terhadap kemajuan pendidikan sudah tinggi. Oleh karena
itu, ia berpesan, Kabid Dikdas Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima, bisa sering
turun ke sekolah-sekolah melakukan monitoring
dan evaluasi, agar bisa tahu keadaan murid dan guru-guru.
Ia menghimbau,
kepala sekolah tidak bekerja sendiri. Menurutnya, Kasek bisa mengajak masyarakat untuk membantu. ‘’Apapun
kegiatan berkaitan dengan kepentingan umum harus gotong-royong. Kepala sekolah lebih
dahulu komunikasikan dengan masyarakat,’’terangnya.
Kepala
sekolah, kata H Dahlan, harus menjadi teladan dan memiliki prinsip. Karena, ketika
ada urusan masyarakat mereka yang terdepan.
Sementara
itu, Kepala SMPN 7 Satu Atap (Satap), Suharmajid, Spd, mengaku, dibantu oleh guru PNS dua orang, tenaga sukarela 10 orang. Sedangkan
siswa dan siswi berjumlah 11 orang dari kelas satu sampai tiga. SMPN 07 Satap
baru dibuka tahun 2013.
Ia berterima
kasih pada Wabup, yang membantu dua juta sebagai perangsang.’’Alhamdulillah itu
sudah cukup,’’katanya.
Setelah
di SMP 7, Wabup lanjut ke SMP 3 Monta Desa Simpasai. Usai memantau
fisik sekolah, ia meminta Kepala Sekolah segera mengusulkan, agar Laboratorium
yang telah rusak berat itu bisa direhab.Laboratorium
itu sudah lama tidak bisa dimanfaatkan karena rusak.
Kepala
SMP 3 Monta, Ani Kurniawati, S.Pd, Mat mengaku, sekolahnya memiliki 275 siswa. Ruang
Kegiatan Belajar (RKB) lengkap dan yang masih kurang hanya bangku. (Ndai 001)
Posting Komentar